
Bengkulu, Estom.id – Dalam upaya memperkuat pelaksanaan program nasional “Makan Bergizi Gratis” (MBG), Polda Bengkulu menggelar talkshow bertajuk Sinergitas Menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis pada Kamis (6/11/2025) di Ruangan Sub Penmas Bidhumas Polda Bengkulu.

Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.00 WIB itu dipimpin langsung oleh Direktur Intelkam Polda Bengkulu Kombes Pol Heru Sangsoko, S.I.K., didampingi Kasubdit Ekonomi AKBP A.K. Jauhar, S.Ag. Turut hadir sejumlah pejabat dan pemangku kepentingan, di antaranya Kabid Humas Kombes Pol Andy Pramudya W., S.I.K., M.M., Kabid Propam Kombes Pol Sugeng Pujihartono, S.E., M.H., Kepala Regional SPPG Provinsi Bengkulu Gloria Erysa Situmorang, S.Tr.A.P., M.A., Ahli Gizi SPPG Kota Bengkulu Riska Oktavia, S.Tr.Gz., serta perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Yayasan Kemala Bhayangkari, akademisi Universitas Bengkulu, dan Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Bengkulu.
Akademisi Universitas Bengkulu, Dr. Lisa Adhrianti, S.Sos., M.Si., CT.CIPS., menjelaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis merupakan strategi nasional Presiden RI dalam mempersiapkan Generasi Emas Indonesia 2045. “Masih banyak anak-anak Indonesia yang menghadapi masalah gizi. Program MBG menjadi langkah strategis untuk memastikan mereka mendapatkan asupan bergizi seimbang, seperti yang juga diterapkan di negara lain seperti Brasil,” ujar Lisa.
Sementara itu, Kepala Regional SPPG Provinsi Bengkulu, Gloria Erysa Situmorang, memaparkan bahwa pelaksanaan program di Bengkulu telah menjangkau berbagai wilayah terpencil. “Saat ini terdapat sekitar 80 satuan pelaksana gizi (SPPG) aktif di seluruh provinsi, dan delapan lokasi lain sedang dalam tahap persiapan operasional. Beberapa daerah seperti Lebong memang masih perlu penguatan fasilitas agar pelaksanaannya sesuai standar operasional,” jelas Gloria.
Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Bengkulu, Ny. Monika Andy Pramudya, menegaskan bahwa pelaksanaan MBG juga berdampak positif terhadap ekonomi lokal. “Dari enam dapur SPPG yang berada di bawah tanggungan Polda Bengkulu, sekitar 30 persen tenaga kerja berasal dari masyarakat sekitar. Kami juga memastikan bahan pangan berasal dari pemasok lokal dan dilakukan uji laboratorium secara berkala demi keamanan pangan,” katanya.
Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, melalui Gustin Nuhtiara, SKM., menambahkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan tim SPPG untuk memastikan mutu dan kebersihan makanan. “Setiap ada kendala di lapangan, tim Dinkes langsung turun mengevaluasi hingga proses pengelolaan limbah makanan. Kami memastikan seluruh tahapan berjalan sesuai standar kesehatan dan gizi,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua SMSI Provinsi Bengkulu, Wibowo Susilo, S.E., menyoroti pentingnya dukungan media dalam keberhasilan program MBG. “Transparansi informasi publik harus dijaga. Media memiliki peran strategis dalam menyebarkan informasi yang akurat dan membangun citra positif program pemerintah,” ujarnya.
Sementara Ahli Gizi SPPG Kota Bengkulu, Riska Oktavia, S.Tr.Gz., mengungkapkan bahwa menu makanan disusun berdasarkan konsep “Isi Piringku” agar menarik dan mudah diterima anak-anak. “Menu favorit siswa antara lain nasi kuning, capcay, dan ayam karaage. Kami juga melakukan edukasi gizi agar anak-anak memahami pentingnya pola makan seimbang,” katanya.
Kepala Sekolah SDN 75 Kota Bengkulu, Puryanti, M.Pd., menyampaikan dampak positif program MBG terhadap peserta didik. “Sebelum program ini berjalan, banyak siswa datang ke sekolah tanpa sarapan. Kini mereka selalu mendapatkan asupan bergizi, dan hal ini juga meringankan beban orang tua,” ungkapnya.
Talkshow tersebut menghasilkan beberapa rekomendasi penting, di antaranya penguatan sinergi lintas sektor antara pemerintah, sekolah, yayasan, media, dan masyarakat, serta peningkatan transparansi, edukasi gizi, dan pengawasan berkelanjutan. Selain itu, pemanfaatan kearifan lokal serta inovasi daerah juga dinilai penting untuk keberlanjutan program.
“Keberhasilan program Makan Bergizi Gratis tidak hanya diukur dari tersedianya makanan, tetapi juga dari sinergi dan komitmen seluruh pihak dalam mewujudkan generasi sehat dan cerdas,” pungkas Kombes Pol Heru Sangsoko.










