Ketua Karang Taruna Bengkulu Tolak Isu Pemakzulan Wapres RI, Serukan Dukungan terhadap Pemerintahan Sah

0
37
Ketua Karang Taruna Provinsi Bengkulu, M.N. Puja Kusuma, SE., MM. (Foto Dok Pribadi Puja Kusuma)

Bengkulu, Estom.id  – Setelah sukses menggelar Seminar Kebangsaan di Resto Badrika, Kota Bengkulu, pada hari Sabtu 28 Juni 2025, Ketua Karang Taruna Provinsi Bengkulu, M.N. Puja Kusuma, SE., MM., angkat bicara menanggapi isu yang belakangan ramai diperbincangkan publik terkait wacana pemakzulan Wakil Presiden Republik Indonesia, Minggu 29 Juni 2025.

Dalam pernyataannya kepada awak media, Puja Kusuma menegaskan pentingnya menjaga stabilitas nasional dan tidak terpancing dengan isu-isu yang berpotensi memecah belah bangsa. Ia menilai wacana pemakzulan Wakil Presiden RI tidak berdasar dan bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi yang telah disepakati oleh rakyat Indonesia.

“Wakil Presiden Republik Indonesia adalah pasangan presiden yang sah dan konstitusional, yang telah dipilih secara langsung oleh rakyat dalam pemilu yang demokratis. Maka dari itu, tidak ada alasan yang rasional maupun konstitusional untuk dimakzulkan,” tegas Puja.

Lebih lanjut, ia mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda dan organisasi kepemudaan, untuk tidak terpengaruh oleh isu-isu politik yang bersifat provokatif. Menurutnya, saat ini yang lebih dibutuhkan adalah semangat persatuan dan komitmen bersama dalam menjaga keutuhan bangsa.

“Mari kita dukung pemerintahan yang sah. Jangan biarkan kepentingan politik sesaat mengorbankan stabilitas nasional. Persatuan dan kesatuan adalah modal utama kita dalam menghadapi berbagai tantangan bangsa, baik dari dalam maupun luar negeri,” tambahnya.

Seminar Kebangsaan yang digelar oleh Karang Taruna Provinsi Bengkulu ini sendiri mengangkat tema “Peran Pemuda dan Masyarakat dalam meningkatkan semangat Nasionalisme guna menjaga persatuan dan kesatuan NKRI”. Acara tersebut dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, tokoh pemuda, dan perwakilan organisasi kemasyarakatan.

Dalam sesi diskusi, para peserta juga menyoroti pentingnya menjaga semangat kebhinekaan dan memperkuat nilai-nilai Pancasila di tengah arus informasi yang cepat dan kadang membingungkan publik.

Puja Kusuma menyatakan bahwa Karang Taruna sebagai organisasi sosial kepemudaan memiliki peran strategis dalam menjaga harmoni sosial dan turut serta dalam pembangunan karakter generasi muda yang cinta tanah air.

“Kami di Karang Taruna berkomitmen menjadi garda terdepan dalam membina generasi muda yang kritis, namun tetap menjunjung tinggi etika, moral, dan konstitusi negara. Jangan biarkan energi pemuda dihabiskan untuk konflik yang tidak membangun,” ujarnya.

Di akhir pernyataannya, Puja Kusuma kembali menegaskan pentingnya sikap dewasa dalam berpolitik dan mengedepankan kepentingan bangsa di atas segala kepentingan kelompok.

Pewarta: Restu Edi
Editor : Desty Dwi Fitria
COPYRIGHT © ESTOM 2025