Estom.id – Program strategis pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan literasi terus digalakkan hingga saat ini. Pada tahun 2024, Provinsi Bengkulu terpilih sebagai tuan rumah Rapat Koordinasi (Rakor) Literasi, menandai peran penting Bengkulu dalam mendukung upaya literasi nasional.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, menegaskan bahwa kemampuan literasi seseorang, yang mencakup menulis, membaca, mendengarkan, dan merespons dengan baik, menjadi ukuran keterampilan berbahasa.
Menurutnya, seseorang yang memiliki kemampuan literasi yang baik akan mampu beradaptasi dengan lebih baik dalam berbagai situasi dan kondisi.
“Orang yang mampu membaca dan menulis dengan baik akan mampu menyederhanakan pesan. Kami juga mengapresiasi Kemenko PMK dan kementerian terkait yang telah memilih Bengkulu sebagai tuan rumah Rakor Literasi 2024,” ujar Gubernur Rohidin saat menghadiri Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca di Balai Raya Semarak Bengkulu.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, Merisasdi, menyampaikan bahwa dalam empat tahun terakhir, di bawah kepemimpinan Gubernur Rohidin, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan berhasil mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat untuk membangun gedung perpustakaan berstandar nasional di delapan kabupaten.
“Tahun depan, kami berharap bisa menggelar kegiatan literasi yang lebih besar, terutama saat Jambore Literasi, jika tempatnya memungkinkan,” ujarnya.
Provinsi Bengkulu dipilih sebagai penyelenggara Rakor Literasi juga karena penghargaan Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) yang diterima dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada 2 Mei 2024 di Jakarta.
Penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi atas komitmen Pemprov Bengkulu dalam melestarikan bahasa daerah, yang diserahkan pada saat pembukaan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Nasional 2024.