Estom.id – Pada hari Kamis 13 Juni 2024, Polda Bengkulu melakukan kegiatan penggalangan Intelijen sasaran perorangan khusus terhadap Napiter Almedi Yones Alias Abu Ibrahim selaku Eks Narapidana Terorisme Kelompok JAD Imaroh Wilayah Bengkulu.
Kegiatan ini di gelar guna mengajak seluruh warga untuk bersama-sama menolak Paham Terorisme, Radikalisme dan Intoleransi diwilayah Provinsi Bengkulu.
Polda Bengkulu dalam hal ini menegaskan, bahwa selaku Eks Narapidana Terorisme Kelompok JAD Imaroh Wilayah Bengkulu harus di antisipasi terhadap timbulnya intoleransi, radikalisme dan terorisme, karena pada umumnya bersifat patuh terhadap aturan tetingginya.
“Jangan sampai paham radikalisme terpapar lagi, karena pada umumnya orang seperti ini bersifat patuh terhadap aturan, mari kita bersama-sama cegah ini dan mari menjaga keamanan dan ketertiban di negeri tercinta, buatlah negeri ini selalu tersenyum dengan aktivitas kita yang positif, kita jaga segala hal dari bentuk yang dapat mengganggu keamanan di negeri ini, kita hindari penyebaran berita hoax guna menjaga situasi Kamtibmas selama Pemilu Tahun 2024 yang aman dan Damai,”terangnya.
Disela -sela memberikan himbauan, Polda bengkulu juga memberikan sedikit bantuan berupa Uang Pembinaan (transport dan saku) Sembako berupa beras, telur, Indomie, Minyak Sayur, Gula, Kopi, Teh, dan Sarden.
Dan telah dilakukan Deklarasi oleh selaku Eks Narapidana Terorisme Menolak Intoleransi, Radikalisme, Terorisme Dan Penyebaran Berita Hoax Yang Dapat Memecah Belah Keutuhan NKRI serta Mendukung Polri dalam Menjaga Kamtibmas Pasca Pemilu Tahun 2024 di Provinsi Bengkulu”. (Adv)
Editor: Adi Tea
