Estom.id – Bertempat di Balai Kota Merah Putih, Senin (17/6). Pj Walikota Bengkulu Arif Gunadi dan jajaran Pemkot Bengkulu, tokoh adat menjamu rombongan Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi Perwakilan Khusus DKI Jakarta.
Dipimpin Ketua LAM Jambi Perwakilan Khusus DKI Jakarta, Zainal Abidin. LAM Jambi dan rombongan disambut dengan tari pedang dan sekapur sirih.
Pada momen ini, Pj Walikota menyambut baik kehadiran LAM Jambi dan mengucapkan selamat datang di Bumi Merah Putih.
Dihadapan rombongan LAM Jambi Perwakilan Khusus DKI Jakarta. Arif menceritakan kenapa Kota Bengkulu dijuluki Bumi Merah Putih.
Kota Bengkulu merupakan sebuah kota yang ambil bagian dalam perjuangan meraih kemerdekaan Indonesia dikala itu. Lebih spesialnya lagi, penjahit sang saka merah pertama kali yakni putri asli Bengkulu, Ibu Fatmawati yang juga merupakan Istri dari Presiden Indonesia Pertama.
Karena menjadi bagian tersebut, Kota Bengkulu selalu dikenang oleh masyarakat sebagai salah satu kota bersejarah.
“Kota Merah Putih ialah kota kelahiran sang saka merah putih. Ini cara kita memuliakan tokoh-tokoh sejarah, terkhusus ibu Fatmawati,” ujar Pj Walikota.
Kemudian, hadirnya komplek perkantoran kota merah putih terdiri dari Balai Kota dan Pendopo serta lainnya diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Bengkulu sehingga mampu memberikan kontribusi nyata untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
“Semoga perkantoran ini menjadi pusat perkantoran dan kota baru ke depannya,” jelasnya.
Sementara itu, terkait silaturahmi antara Pemkot Bengkulu dan LAM Jambi Perwakilan Khusus DKI Jakarta. Arif berharap pertemuan ini bermanfaat bagi kedua belah pihak. “Ini menjadi momen kita untuk saling bertukar informasi, berbagi informasi tentang adat dan lainnya,” tuturnya.
Menindaklanjuti pertemuan ini, Pj Walikota berencana melakukan kunjungan balasan ke Jakarta bersama BMA Kota Bengkulu.
“Kita Pemerintah siap membantu nantinya,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Ketua LAM Jambi Perwakilan Khusus DKI Jakarta Zainal Abidin mengucapkan terimakasih atas penyambutan Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, terkhusus Pj Walikota.
Zainal dan rombongan mengaku terkesan pertama kali hadir di Kota Bengkulu. Banyak kisah dan pengalaman yang bisa dijadikan pelajaran.
Ia berharap hubungan antara Jambi dan Bengkulu terus meningkat, terkhusus masalah-masalah adat. “Nanti kita adakan pawai karnaval di Jakarta, kita adakan pawai adat Melayu khusus Bengkulu dan Jambi,” ujar Zainal.
Pada intinya, rombongan LAM Jambi bangga bisa berkunjung di Kota Bengkulu karena banyak berbagai hal yang dapat dipelajari. Sebagai penutup, keduanya saling bertukar cinderamata. (Adas)