ESTOM.id – Dalam komitmen terhadap pencegahan dan penanganan stunting, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah menggelar rembuk stunting bertempat Rumah Dinas Bupati Bengkulu Tengah, Jumat (10/05/2024).
Hadir langsung Pj. Bupati Bengkulu Tengah Dr. Heriyandi Roni, M.Si., Sekretaris Daerah Drs. Rachmat Riyanto, S.T., M.AP., Asisten Pemerinthan dan Kesra Nurul Iwan Setiawan, S.Sos.,M.Si, Kepala Bappeda Dra. Hj. Yuhana, MM., Kepala Dinkes Barti Hasibuan, S.km, Kepala Dinas Sosial Watiullah,M.Pd, Kepala DP3AP2KB Ns. Gusti Miniarti, S.Kep.,M.H, Direktur RSUD Bengkulu Tengah dr. Heri Kurniawan dan seluruh Kepala Puskesmas di Kabupaten Bengkulu Tengah serta undangan terkait lainnya.
Pj. Bupati Bengkulu Tengah Heri Roni menjelaskan bahwa pertemuan ini dimaksudkan untuk menindaklanjuti hasil Rakerda Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting yang dilaksanakan oleh BKKBN Provinsi Bengkulu.
Dijelaskan bahwa terdapat margin eror terkait data stunting Bengkulu Tengah tahun 2024 berbasis berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dengan margin eror 25% mulai dari 18,5%-28,5% angka Stunting Kabupaten Bengkulu Tengah berada pada 23,2%. Sementara itu, februari 2024 berdasarkan Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) sebesar 3.61% (296) Balita Stunting dari 8.190 Balita yang ada di Bengkulu Tengah.
“Angka stunting di Bengkulu Tengah pada 2023 berada di angka 23.2% mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya 21.2%. Kami mengharapkan kepada Dinas dan unsur terkait agar dapat menjelaskan prosedur dan data penginputan jumlah balita Stunting di Bengkulu Tengah secara real, sehingga kita dapat mencari solusi terbaik dalam melakukan pencegahan dan penurunan angka Stunting yang juga akan melibatkan unsur di luar pemerintahan,” ungkapnya.
Kepala Dinkes Barti Hasibuan menjelaskan, materi terkait Intervensi Spesifik dalam Percepatan Penurunan Stunting dilanjutkan dengan sharing session dan diskusi dengan para audience ketua/perwakilan puskesmas di Bengkulu Tengah dengan menyampaikan data-data balita terdampak stunting setiap puskesmas perkecamatan.
Sekda Rachmat Riyanto menambahkan, agar semua pihak fokus dalam proses penekanan angka stunting dalam waktu 3 Bulan kedepan sebelum diadakan SKI, yang nanti akan menentukan posisi stunting Bengkulu Tengah di Provinsi Bengkulu Tahun ini.
Hasil rapat tersebut mengungkapkan bahwa Pemerintah Daerah berencana untuk membentuk sebuah tim khusus yang dimaksudkan untuk memantau dan memastikan setiap target penurunan stunting di desa-desa tercapai dan bantuan-bantuan tepat sasaran. Demikian (Ads).