Estom.id – Keberadaan truk over dimensi overloading (odol) telah menjadi perhatian utama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bengkulu. Hal ini disebabkan karena truk odol dianggap sebagai penyebab rusaknya jalan dan gangguan lalu lintas yang sering terjadi.
Kepala Dishub Kota Bengkulu, Hendri Kurniawan, menyatakan bahwa keberadaan truk odol telah menjadi perhatian penting. Banyak keluhan dari masyarakat terkait hal ini. Salah satu masalah yang sering dihadapi adalah debu yang berterbangan saat truk melintas, serta adanya truk yang berlomba-lomba dan melaju dengan kecepatan tinggi di jam sibuk.
Dalam hal ini, DPRD Kota Bengkulu juga telah meminta Dinas Perhubungan untuk melakukan penertiban terhadap truk yang melebihi kapasitasnya dan sering melintasi jalan Kota Bengkulu.
Tindakan ini dilakukan untuk menjaga keselamatan pengguna jalan dan juga untuk menjaga kualitas jalan yang telah dibangun menggunakan APBD Kota Bengkulu. Selain itu, penertiban juga dilakukan untuk mencegah kerusakan jalan yang disebabkan oleh truk over load.
Dalam menanggapi hal ini, Hendri menjelaskan bahwa pihaknya secara rutin melakukan penertiban di kawasan yang sering dilalui oleh truk bertonase tinggi. “Kita sudah melakukan penertiban di jalan-jalan seperti WR Supratman, Hibrida, dan lainnya,” jelas Hendri.
Namun, untuk tindakan yang lebih tegas, Hendri menyatakan bahwa pihak kepolisian memiliki kewenangan untuk melakukan penindakan.
“Kami hanya memberikan imbauan dan melakukan pembinaan agar kejadian ini tidak terulang lagi oleh oknum yang melakukan pelanggaran. Namun, penindakan sebenarnya menjadi tanggung jawab kepolisian. Karena efektivitasnya memerlukan tindakan yang tegas,” tambahnya.
Untuk mengatasi masalah ini, Hendri menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan pemantauan secara intensif di seluruh kota untuk memastikan kondisi jalan tetap terjaga. Selain itu, pihaknya juga telah memasang rambu-rambu larangan di berbagai titik yang sering dilintasi oleh truk odol.
Pewarta: Yulisman
Editor : Man Saheri