BPBD Bengkulu Himbau Warga di kawasan banjir Untuk Tingkatkan Kewaspadaan

0
48
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bengkulu, Will Hopi

Estom.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengeluarkan peringatan kepada masyarakat Kota Bengkulu, terutama yang tinggal di daerah rawan banjir, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana yang dapat terjadi.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bengkulu, Will Hopi, mengatakan bahwa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu telah memberikan data bahwa beberapa hari ke depan, sejumlah wilayah di Provinsi Bengkulu berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai dengan petir dan angin kencang.

“BMKG telah memberikan informasi bahwa Februari adalah puncak musim penghujan, sehingga kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi yang tinggal di daerah rawan banjir,” ujar Will Hopi.

Ia juga menambahkan bahwa ada beberapa wilayah yang rawan terjadi bencana alam seperti banjir, seperti Kelurahan Rawa Makmur, Kelurahan Tanjung Agung atau kawasan Tebeng, dan kawasan pinggiran sungai Kota Bengkulu.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, BPBD Kota Bengkulu telah menyiapkan tim siaga yang akan melakukan patroli khusus untuk memantau daerah-daerah yang rawan banjir, serta menyiapkan peralatan seperti perahu karet, tenda, dan kendaraan mobil.

Pada awal Februari 2024, terjadi banjir di Kelurahan Tanah Patah Kota Bengkulu yang mengakibatkan 40 rumah terendam dengan ketinggian mencapai 30 centimeter, akibat hujan deras yang terjadi selama satu malam.

Banjir juga terjadi di beberapa titik lain di Kota Bengkulu, seperti Perumahan Griya III di Kelurahan Bentiring, Kelurahan Rawa Makmur, Universitas Bengkulu, Kuala Alam Kelurahan Nusa Indah, Kelurahan Tebeng, dan lokasi lainnya.

Lurah Tanah Patah Kota Bengkulu, Anwar, mengatakan bahwa banjir tersebut disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan durasi yang lama pada Jumat malam sampai Sabtu. Ia juga menambahkan bahwa daerah yang terendam banjir merupakan daerah yang rawan ketika hujan deras dan pasang laut, karena saluran drainase yang dangkal.

 

Pewarta: Yulisman
Editor : Man Saheri

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here