Estom.id – Mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Provinsi Bengkulu menggelar deklarasi mendukung penyelenggara Pemilu sebagai pahlawan Demokrasi. Aksi ini untuk memberikan dukungan moril kepada seluruh Penyelenggara Pemilu, KPU, Bawaslu, PPK, PPS sebagai pahlawan dan pejuang demokrasi Indonesia.
Koordinator aksi Nurul Hidayah menjelaskan, aksi ini mereka lakukan karena ingin menjaga seluruh Penyelenggaran Pemilu dari segala bentuk intervensi. Baik itu intervensi dari dalam, maupun dari luar negeri. “Akhir-akhir ini semakin banyak saja oknum-oknum yang menjual obral gerakan memakai nama masyarakat. Mereka mencoba merusak proses demokrasi kita, kami tidak mau,” ujarnya.
Nurul mengatakan, dengan mengatasnamakan rakyat, pihak yang tidak bertanggung jawab sedang berupaya menciptakan keresahan. Ia menduga hal itu untuk menciptakan kekacauan di tengah masyarakat.
“Sebagai kontrol sosial, Persatuan pelajar Nahdlatul Ulama terpanggil menjadi garda terdepan untuk melawan gerakan liar. Gerakan yang berpotensi memicu konflik horizontal pada masyarakat luas serta berdampak terhadap ketertiban dan keamanan negara,” tambahnya.
Nurul menjelaskan bahwa kami bersama warga masyarakat dan pelajar memotivasi kegiatan pleno rekapitulasi hasil pemungutan suara dan atas kecintaan terhadap penyelenggara Pemilu 2024 agar penyelenggara Pemilu lebih semangat dalam penyelenggaraan tahapan Pemilu 2024.
Pewarta: Yulisman
Editor : Man Saheri