Estom.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, tahun ini menargetkan 977 warga untuk mengikuti program Keluarga Berencana (KB) dengan menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) sebagai upaya untuk mengendalikan jumlah penduduk.
Kepala Bidang KB pada Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Mukomuko, Andi Sutrisno, mengatakan bahwa tahun ini pihaknya mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) untuk membiayai 977 warga yang akan mengikuti program KB MKJP.
Dari jumlah tersebut, ia menargetkan sebanyak 488 warga akan menggunakan metode kontrasepsi MKJP jenis implant, 197 warga menggunakan IUD, 10 warga menggunakan metode operasi wanita (MOW), 2 warga menggunakan metode operasi pria (MOP), dan 186 warga akan mencabut implant yang sudah digunakan sebelumnya.
Meskipun program KB MKJP khusus untuk pria belum dapat dilaksanakan karena belum ada fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan tersebut, namun pihaknya tetap mengimbau warga untuk ikut serta dalam program KB ini.
Untuk itu, ia menyarankan agar warga yang ingin mengikuti program KB dapat menggunakan metode MOP yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Mukomuko bekerja sama dengan 17 puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan di kabupaten tersebut untuk menyiapkan 977 warga yang menjadi sasaran program KB MKJP.
Ada tiga fasilitas kesehatan yang akan memberikan pelayanan program KB MKJP, yaitu RSUD Mukomuko, Rumah Sakit Ibu dan Anak Al Barra, dan rumah sakit di Kota Bengkulu.
Dengan adanya program KB MKJP ini, diharapkan dapat membantu mengendalikan jumlah penduduk di Kabupaten Mukomuko.
Pewarta: Yulisman
Editor : Man Saheri