Estom.id – Dalam rangka memperkuat penanggulangan krisis kesehatan dan ketahanan kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mengadakan kegiatan pemberdayaan dan peningkatan kapasitas Emergency Medical Team (EMT).
Kegiatan ini dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Murlin Hanizar yang mewakili Plh Sekretaris Daerah, didampingi oleh Kadis Kesehatan Herwan Antoni.
Murlin menjelaskan bahwa Emergency Medical Team (EMT) adalah sekelompok profesional di bidang kesehatan yang memberikan pelayanan medis langsung kepada masyarakat yang terkena dampak bencana.
Mereka adalah tenaga kesehatan yang membantu sistem pelayanan kesehatan setempat. Hal ini sesuai dengan UUD 1945 pasal 28 h ayat 1 yang memberikan hak kepada setiap orang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Deputi Kemenkes RI, Sumar Jaya, juga menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan teknis medis dalam penanganan keadaan darurat dan pengetahuan tentang manajemen krisis kesehatan.
Beberapa materi yang akan disampaikan meliputi pengoperasian pusat operasi darurat kesehatan dan mekanisme koordinasi EMT, sistem komando penanganan darurat bencana, manajemen kejadian korban massal, penanganan awal korban meninggal akibat bencana oleh EMT, dan praktik teknis medis seperti triase bencana, penilaian awal, perawatan dasar, evakuasi, dan stabilisasi.
Kegiatan ini akan berlangsung dari tanggal 21 hingga 23 Februari 2024 dan dihadiri oleh dokter, perawat, tenaga farmasi, tenaga umum/logistik, dan tenaga administrasi dari berbagai Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota. Selain itu, juga akan hadir perwakilan dari Dinas Kesehatan Sumatera Barat, Kabupaten Solok, Provinsi Jambi, Provinsi Riau, dan Kepulauan Riau.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan bahwa kapasitas dan kemampuan EMT akan meningkat. Hal ini akan sangat bermanfaat dalam penanganan krisis kesehatan dan ketahanan kesehatan di Provinsi Bengkulu.
Pewarta: Yulisman
Editor : Man Saheri