Estom.id – Rombongan Parades PPDI, yang dipimpin oleh Ibnu Majah sebagai ketua PPDI Provinsi Bengkulu, didampingi oleh Basuki Rahmat selaku ketua PPDI Bengkulu Utara, Riswanto selaku pengurus PPDI Bengkulu Utara, Suhri selaku ketua PPDI Kecamatan Kota Arga Makmur, dan Noprianto selaku pengurus PPDI Kota Arga Makmur, mendatangi Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Utara .
Kedatangan rombongan tersebut diterima oleh Sekretaris Daerah Bengkulu Utara, Fitriansyah, serta Asisten 1 Rahmad Hidayat dan Kepala Dinas Kesehatan Samsul Muarif di ruang kerja sekretaris daerah.
Ibnu Majah selaku perwakilan Parades PPDI dan juga ketua PPDI Propinsi Bengkulu menyampaikan bahwa mereka mewakili ribuan Parades di Bengkulu Utara yang mengeluhkan bahwa sampai saat ini mereka belum menerima gajian selama dua bulan, padahal mereka telah menjalankan tugas mereka dengan baik. Menurutnya, ada sekitar 2.250 Parades ditambah dengan anggota keluarga mereka sekitar 7.000 orang yang juga mengharapkan gaji tersebut.
“Kami sangat mengharapkan gaji kami karena kami sudah melaksanakan tugas kami dengan baik. Namun sampai sekarang kami belum menerima gaji, padahal sudah hampir tiga bulan. Kami mempunyai keluarga yang harus dihidupi dan juga memiliki tanggungan seperti bayar listrik, air, dan ada juga yang memiliki pinjaman bank. Saat ini APBD masih belum dapat digunakan sehingga kami datang ke Pemerintah Daerah Bengkulu Utara untuk mengetahui perkembangan APBD tersebut,” ungkap Majah.
Ibnu Majah juga menjelaskan bahwa mereka telah menjalankan tugas mereka seperti yang diinstruksikan oleh bupati Bengkulu Utara, yaitu bekerja mulai pukul 7.30 pagi hingga pukul 16.00 sore. Selain itu, Presiden juga telah menginstruksikan agar siltap kepala desa dan Parades dibayar setiap bulannya. Namun hingga saat ini, mereka belum mengetahui kapan gaji mereka akan dibayarkan karena kendala APBD yang belum memiliki nomor registrasi dari Pemerintah Provinsi Bengkulu.
“Kami sangat berharap Pemerintah Daerah Bengkulu Utara dan Pemerintah Provinsi Bengkulu dapat mendengar keluhan dan jeritan hati kami. Kami hanya ingin bahwa kedua pemimpin ini dapat mendengar kami yang sedang berjuang untuk kesejahteraan Masyarakat Desa Bengkulu Utara,” tambah Majah.
Ibnu Majah menambahkan bahwa pihak Parades masih menunggu kebijakan dari Pemerintah Daerah Bengkulu Utara. Namun jika hingga akhir bulan ini tidak ada kejelasan, maka ribuan Parades akan datang ke Pemerintah Kabupaten dan Provinsi Bengkulu dengan membawa keluarga mereka untuk menyampaikan keadaan yang mereka alami, terutama menjelang bulan Ramadan.
Sementara itu, Sekda Bengkulu Utara, Fitriansyah, menyampaikan bahwa memang saat ini banyak pihak yang mengeluhkan hal yang sama, baik Parades dari Desa maupun tenaga honorer lainnya. Ia juga mengakui bahwa kegiatan di kantor maupun pembangunan belum dapat dilaksanakan karena kendala APBD yang belum tersedia. Namun ia memastikan bahwa hari ini APBD akan mendapatkan nomor registrasi dari Pemerintah Provinsi Bengkulu dan dalam waktu seminggu ke depan, pencairan ADD dan DD akan dapat dilakukan.
“Kami sangat mengerti keadaan yang sedang dialami oleh Parades dan tenaga honorer di Desa. Namun kami tidak dapat berbuat banyak karena registrasi APBD berada di Pemerintah Provinsi Bengkulu. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak Mendagri dan surat dari Mendagri sudah kami sampaikan kepada Pemerintah Provinsi.
Pewarta: Yulisman
Editor : Man Saheri