Estom.id – DLH Kabupaten Rejang Lebong, Berencana untuk mengurangi volume sampah di daerah mereka. Mereka berencana untuk mendirikan industri pembuatan material bangunan berupa batako yang bahan bakunya berasal dari sampah plastik.
Kepala DLH Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra, menjelaskan bahwa rencana ini muncul setelah pihaknya melakukan pelatihan dengan pemerhati lingkungan mengenai pengolahan sampah. Hasil uji coba menunjukkan bahwa batako dan paving blok yang dibuat dari sampah plastik memiliki kualitas yang bagus dan layak untuk diproduksi secara massal.
Untuk mewujudkan rencana ini, DLH Rejang Lebong akan membentuk BLUD persampahan. Proses ini masih dalam tahap pendirian, namun jika berhasil, akan mengurangi volume sampah yang dibuang warga setiap harinya. Selain itu, program ini juga akan didaftarkan sebagai inovasi daerah.
Namun, masih ada kendala yang dihadapi. Proses pembuatan batako masih dilakukan secara manual dengan pembakaran yang menghasilkan asap. DLH Rejang Lebong sedang mencari cara lain agar tidak menimbulkan polusi udara. Jika berhasil, program ini akan sangat membantu dalam mengurangi volume sampah yang mencapai 84 ton setiap hari dan bisa mencapai 100 ton saat bulan puasa dan lebaran tiba.
Dengan adanya rencana ini, DLH Rejang Lebong berharap bisa mengurangi volume sampah di daerahnya dan juga memberikan manfaat bagi lingkungan. Selain itu, ini juga bisa menjadi contoh bagi daerah lain untuk memanfaatkan sampah sebagai bahan baku yang berguna dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Pewarta: Yulisman
Editor : Man Saheri
