Estom.id – Usin Abdisyah Putra Sembiring, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu, Mengapresiasi atas langkah proaktif Pemerintah Daerah dalam menjaga stabilitas harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit selama periode pemilihan umum (Pemilu).
Harga pembelian TBS sawit di Bengkulu pada bulan Februari 2024 telah ditetapkan sebesar Rp2.253 per kilogram.
Keputusan ini merupakan hasil kesepakatan dari Tim Penetapan Harga TBS Provinsi Bengkulu, yang melibatkan Pemerintah Provinsi Bengkulu serta perwakilan perusahaan kelapa sawit (PKS).
“Kami sangat mengapresiasi langkah yang telah diambil oleh Pemerintah Daerah dalam menjaga stabilitas harga TBS kelapa sawit. Hal ini sangat penting mengingat momen Pemilu yang seringkali menyebabkan fluktuasi harga komoditas,” ungkap Usin, Sabtu (17/2/2024).
Bagi Usin, stabilitas harga TBS kelapa sawit adalah hal yang sangat penting bagi para petani dan pemilik kebun kelapa sawit di wilayah tersebut.
Dalam Pemilu, menjaga stabilitas harga menjadi langkah penting untuk mencegah fluktuasi harga yang tidak stabil yang dapat berdampak negatif pada perekonomian lokal.
Usin juga menegaskan bahwa upaya pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga TBS kelapa sawit adalah bentuk nyata dari komitmen untuk mendukung para petani dan pengusaha kelapa sawit di Bengkulu.
Langkah ini juga membantu memastikan kelangsungan produksi kelapa sawit yang menjadi salah satu sektor penting dalam perekonomian daerah.
Dia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, petani, dan pemangku kepentingan lainnya dalam menjaga stabilitas harga TBS kelapa sawit, dengan harapan dapat tercipta kondisi yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan sektor kelapa sawit di Provinsi Bengkulu.
“Kami harus bekerja sama dan berkoordinasi dalam menjaga stabilitas harga TBS kelapa sawit agar dapat memperkuat daya saing sektor tersebut, baik di tingkat provinsi maupun nasional,” pungkasnya.
Pewarta: Yulisman
Editor : Man Saheri