Estom.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, sedang melakukan upaya untuk memastikan bahwa setiap rumah di daerah tersebut memiliki satu kader jumantik. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit demam berdarah (DBD) yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Ruli Herlindo, mengatakan bahwa mereka sedang membuat draf SK untuk membentuk kader jumantik di setiap rumah di seluruh kecamatan di daerah tersebut. Proses pembentukan kader jumantik akan dimulai dari tingkat kecamatan dan kemudian ditugaskan ke desa.
Ruli menjelaskan bahwa saat ini kader jumantik di setiap rumah di daerah tersebut belum terbentuk. Namun, mereka akan memprakarsai pembentukannya di tingkat kabupaten melalui Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah Kabupaten Mukomuko.
Setelah terbentuk di tingkat kabupaten, pembentukan kader jumantik akan dilakukan di tingkat rukun warga. Ruli menyatakan bahwa akan ada sosialisasi kepada kader jumantik sebagai penanggung jawab di setiap rumah, dengan Dinas Kesehatan sebagai leading sektor yang memberikan sosialisasi kepada kader.
Dinas Kesehatan juga akan menyediakan bantuan serbuk abate ke setiap rumah, terutama untuk rumah yang ditemukan memiliki jentik nyamuk. Selain itu, akan disiapkan formulir harian dan per pekan untuk pemantauan jentik nyamuk di setiap rumah.
Ruli juga menyebut bahwa sebelumnya, Dinas Kesehatan telah mengirim surat kepada seluruh camat dan kepala desa untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap peningkatan kasus DBD di wilayah masing-masing.
Selain itu, Ruli juga mengajak seluruh warga di wilayah tersebut untuk menggiatkan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) guna mencegah penularan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti.
Saat ini, kasus DBD di daerah tersebut telah mencapai 40 kasus selama bulan Januari ini, dengan jumlah terbanyak terjadi di Kecamatan Kota Mukomuko.
Pewarta: Yulisman
Editor : Man Saheri