Estom.id – KPU Kota Bengkulu telah mengalokasikan dana sebesar Rp4 miliar lebih untuk pembangunan dan operasional tempat pemungutan suara (TPS) dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dana tersebut digunakan untuk membangun dan mengoperasikan TPS, membeli perlengkapan kantor, menyewa alat penggandaan, dan menambah kuota untuk anggota KPPS yang bertugas sebagai operator Sirekap di setiap lokasi.
“Total anggaran untuk setiap TPS, menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen), hampir mencapai Rp5 juta. Dana tersebut tidak termasuk honorarium bagi anggota KPPS,” ungkap Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kota Bengkulu, Anggi Stephensent.
Ia juga menjelaskan bahwa dalam waktu dua hari ke depan, anggota KPPS di Kota Bengkulu akan melakukan pemetaan untuk pembangunan TPS sesuai dengan instruksi dan regulasi yang telah diberikan.
KPU Kota Bengkulu juga menyarankan agar para KPPS membuat rencana cadangan jika terjadi hal-hal yang tidak terduga, seperti hujan, sehingga pemungutan suara pada 14 Februari 2024 dapat berjalan lancar.
“Meskipun jumlah dana operasional untuk setiap TPS sama, namun ada beberapa kelurahan yang perlu menyiapkan tambahan biaya transportasi karena mereka memiliki jumlah TPS yang lebih banyak. Kami yakin bahwa anggaran yang telah disediakan belum mencukupi untuk kebutuhan tersebut,” tambah Anggi.
Sebelumnya, KPU Kota Bengkulu telah melantik 6.895 anggota KPPS yang akan bertugas di 985 TPS yang tersebar di 67 kelurahan di Kota Bengkulu. Setiap TPS akan diisi oleh tujuh anggota KPPS. Honorarium untuk ketua KPPS sebesar Rp1,2 juta dan untuk anggota KPPS sebesar Rp1,1 juta. Pelantikan tersebut dilakukan di masing-masing kelurahan di Kota Bengkulu.
Pewarta: Yulisman
Editor : Man Saheri
