Estom.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu mempersiapkan diri untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir saat pemungutan suara.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bengkulu, Will Hopi, telah menyiapkan sejumlah peralatan yang dibutuhkan, seperti perahu, tenda, dan lainnya untuk mendukung KPU dalam melaksanakan pemilu.
Hal ini dilakukan setelah dilakukan rapat koordinasi antara BPBD, KPU, dan unsur terkait lainnya yang bertujuan untuk mengidentifikasi wilayah TPS yang rawan terjadinya banjir.
Dari hasil rapat tersebut, BPBD Kota Bengkulu menemukan bahwa terdapat 17 TPS di wilayah tersebut yang masuk kategori rawan bencana banjir.
Sebagai langkah antisipasi, Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kota Bengkulu, Anggi Stephensent, merekomendasikan agar Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk melakukan penilaian apakah TPS tersebut layak digunakan atau harus dipindahkan ke tempat yang lebih aman.
Kelurahan Lempuing, Bentiring, Rawa Makmur, Tanjung Agung, dan Tanjung Jaya adalah beberapa wilayah yang teridentifikasi sebagai TPS rawan banjir. Namun, setelah dilakukan peninjauan bersama dengan Kapolresta dan BPBD Kota Bengkulu, tiga di antaranya dipindahkan ke tempat yang lebih aman dari banjir. Ini dilakukan demi memastikan bahwa pemungutan suara dapat berjalan dengan lancar dan aman bagi masyarakat.
Tidak hanya itu, pihak KPU juga akan mempertimbangkan untuk memindahkan lokasi TPS yang teridentifikasi sebagai rawan banjir dengan catatan partisipasi masyarakat tidak berkurang. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh warga dapat menggunakan hak pilihnya tanpa terkendala oleh bencana banjir.
Dengan adanya kerja sama antara BPBD dan KPU, diharapkan pemilu di Kota Bengkulu dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Masyarakat pun diingatkan untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh pihak berwenang jika terjadi bencana banjir saat pemungutan suara.
Pewarta: Yulisman
Editor : Man Saheri
