Estom.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Bengkulu telah mengumumkan bahwa selama sebulan terakhir (Januari 2024), ada sebanyak 40 warga Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu yang dinyatakan positif terkena demam berdarah dengue (DBD). Meskipun ada peningkatan kasus yang signifikan, tidak ada korban yang meninggal dunia akibat penyakit ini.
Menurut Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Mukomuko, Ruli Herlindo, dari 40 kasus DBD tersebut, sebagian besar terjadi di Kecamatan Kota Mukomuko dengan 12 kasus, diikuti oleh Lubuk Sanai dengan 10 kasus. Sisanya tersebar di beberapa wilayah lain di Kabupaten Mukomuko.
Ruli menjelaskan bahwa peningkatan kasus DBD pada Januari 2024 ini terjadi karena pergantian musim dari kemarau ke musim hujan. Ia juga meminta agar seluruh masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) sebagai upaya untuk mencegah penyebaran penyakit ini.
Dinkes Mukomuko telah mengambil tindakan yang sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dalam menangani kasus DBD ini. Petugas Dinkes telah melakukan penyelidikan epidemiologi di lokasi rumah warga yang meninggal dunia, membagikan larvasida kepada warga, dan melakukan pengasapan atau fogging massal di rumah warga.
Ruli juga mengakui bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan warga di wilayah ini terjangkit penyakit DBD, seperti lingkungan yang tidak bersih. Oleh karena itu, Dinkes Kesehatan juga meminta semua desa di wilayah tersebut untuk meningkatkan kegiatan PSN guna mencegah penularan penyakit ini.
PSN tersebut meliputi gerakan 3M Plus, yaitu menguras wadah air seperti bak mandi, tempayan, ember, vas bunga, dan tempat penampungan air lainnya, menutup dan mengubur benda-benda yang digunakan lagi.
Pewarta: Yulisman
Editor : Man Saheri
