Estom.id – Kepala Bidang Pengelolaan TNKS Wilayah III Bengkulu-Sumsel M Mahfud di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan bantuan pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) tersebut berasal dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) melalui Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) dan disalurkan melalui pihaknya.
“Hari Kamis tanggal 1 Februari 2024 kemarin, Balai Besar TNKS menyerahkan bantuan untuk pengembangan usaha ekonomi masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Perempuan Peduli Lingkungan (KPPL) Maju Bersama di Desa Pal VIII, Kecamatan Bermani Ulu Raya, Kabupaten Rejang Lebong,” ujar dia.
Dia menjelaskan, bantuan yang diberikan TNKS ini berupa alat penunjang untuk pengembangan usaha KPPL Maju Bersama, seperti mesin penggiling tepung, alat pengemasan produk, dan tempat pemasaran produk. Total bantuan yang diberikan sebesar Rp50 juta.
Menurut dia, KPPL Maju Bersama merupakan salah satu kelompok yang dibina oleh TNKS, terutama dalam Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III Bengkulu-Sumatera Selatan. Kelompok ini telah lama aktif dalam memanfaatkan hasil hutan di kawasan TNKS, khususnya di Hutan Madapi yang berada di Desa Pal VIII Kecamatan Bermani Ulu Raya.
Hasil hutan yang dimanfaatkan oleh kelompok ini berupa tanaman kecombrang, pakis, dan lainnya. Mereka mengolah hasil hutan tersebut menjadi berbagai jenis makanan, seperti peyek, dodol, sirop, dan stik kering.
Mahfud menjelaskan, KPPL Maju Bersama telah diberikan izin kemitraan untuk memanfaatkan hasil hutan bukan kayu seluas 10 hektar. Dengan adanya bantuan peralatan dan pendampingan dari petugas TNKS, diharapkan produksi hasil olahan mereka dapat meningkat dan menginspirasi kelompok lain untuk menjaga kelestarian kawasan TNKS.
Selain memberikan bantuan peralatan, TNKS juga memberikan pendampingan kepada KPPL Maju Bersama.
Pewarta: Yulisman
Editor : Man Saheri
