Estom.id – Dinas P3AP2KB Kota Bengkulu mengikuti kegiatan optimalisasi pelaksanaan pengawasan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Terpadu dan Perjanjian Kerja Sama Bangga Kencana tahun 2024 yang berlangsung di gedung Latbang BKKBN Provinsi Bengkulu.
Acara ini dibuka langsung oleh Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, M Iqbal Apriansyah.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan Program Bangga Kencana dan penyerapan DAK tahun 2023, serta memberikan penghargaan kepada Kabupaten/Kota yang telah berprestasi.
Kota Bengkulu sendiri telah meraih penghargaan tertinggi nomor 1 tingkat provinsi dan peringkat ke-3 tingkat nasional dalam serapan DAK fisik tahun 2023.
Penghargaan ini diterima dengan bangga oleh Kepala DP3AP2KB Dewi Dharma, yang didampingi oleh Kabid KB dan Kabid Dalduk.
Dewi berharap bahwa penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh pihak dalam menjalankan program Bangga Kencana dan mempercepat penurunan angka stunting di Kota Bengkulu.
Selain itu, pada acara ini juga dilakukan penyerahan anggaran DAK BOKB fisik tahun 2024 yang hanya diperoleh oleh Kota Bengkulu, Kabupaten Kepahiang, dan Kabupaten Bengkulu Selatan. Sementara itu, untuk DAK non-fisik, semua Kabupaten/Kota menerima anggaran yang berbeda-beda.
Dewi berharap bahwa anggaran ini dapat menjadi pemicu semangat bagi seluruh pihak, dan berharap program Bangga Kencana dapat berjalan dengan baik pada tahun 2024, serta Kota Bengkulu dapat mencapai target zero stunting.
Sebagaimana diketahui, Program Bangga Kencana merupakan singkatan dari Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana. Program ini merupakan salah satu program unggulan dari BKKBN yang bertujuan untuk menjadikan keluarga sebagai landasan pembangunan, serta berfokus pada upaya mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Salah satu fokus utama dari Program Bangga Kencana adalah penurunan angka stunting, yang juga merupakan salah satu program strategis nasional yang telah ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Pemerintah Kota Bengkulu melalui DP3AP2KB bersama dengan berbagai stakeholder telah menyiapkan lima program prioritas, antara lain pendampingan oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan memperkuat pentahelix, dimana semua pihak yang terlibat bekerja sama dan berkomitmen untuk menekan angka stunting.
Pewarta: Yulisman
Editor : Man Saheri