Estom.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu memberikan 26 unit motor kepada para penyuluh keluarga berencana (PKB) yang bertugas menangani kasus stunting. Pj Walikota Bengkulu, Arif Gunadi, secara resmi menyerahkan motor tersebut kepada para penyuluh KB di kantor DP3AP2KB (30/1).
Dalam kesempatan tersebut, Arif mengatakan bahwa ada kolaborasi pelayanan KB dan penanganan stunting yang dilakukan oleh para petugas penyuluh KB.
Tugas mereka tidak hanya menjemput akseptor KB atau peserta keluarga berencana usia subur, namun juga harus mengunjungi lokasi-lokasi yang khusus untuk menangani kasus stunting.
“Penyerahan motor ini bertujuan untuk mempermudah kerja para penyuluh KB sehingga angka stunting di Kota Bengkulu dapat dikurangi,” ujar Arif.
Ia juga didampingi oleh Asisten III Tony Elfian, Staf Ahli Pemkot I Made Ardana, dan Kepala DP3AP2KB Dewi Dharma.
Selain itu, Arif berharap bantuan tersebut dapat menjadi motivasi bagi para penyuluh KB dalam menjalankan tugas mereka, terutama dalam hal penyuluhan KB dan penurunan angka stunting di Kota Bengkulu.
Sebelumnya, Arif juga telah memberikan pesan kepada para PKB untuk berperan aktif dalam menurunkan angka stunting di Kota Bengkulu. Hal ini juga merupakan salah satu dari tiga program prioritas nasional yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo. Tahun 2024, Presiden menargetkan prevalensi stunting turun hingga 14 persen.
“Kami meminta PKB untuk mensosialisasikan tentang stunting kepada masyarakat. Berikan pemahaman kepada mereka dan selalu pantau kondisi masyarakat apabila ada yang terindikasi stunting,” ungkapnya.
Arif juga meminta para PKB untuk lebih peka terhadap indikasi stunting di masyarakat, mulai dari mendeteksi calon pengantin (catin) di wilayah mereka. Setelah itu, harus terus dipantau hingga proses melahirkan agar anak yang lahir tidak mengalami stunting. Pemerintah harus berusaha semaksimal mungkin untuk menangani stunting secara komprehensif dalam masyarakat.
Pewarta: Yulisman
Editor : Man Saheri