Estom.id – Alibasah muchtakir Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bengkulu Utara menyampaikan sikapnya yang tegas menolak adanya kelompok atau individu yang berfaham intoleran, radikalisme, terorisme, dan ekstremisme di provinsi Bengkulu.
ia menegaskan bahwa hal tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan dan dapat mengganggu perdamaian serta stabilitas di masyarakat.
“Dalam situasi politik yang semakin tegang, kita harus bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di provinsi Bengkulu.
Saya menolak keras adanya kelompok atau individu yang menghasut dan memprovokasi masyarakat dengan faham-faham intoleran, radikalisme, terorisme, dan ekstremisme.
Kita harus mengutamakan persatuan dan kesatuan sebagai bangsa Indonesia,” ujar Alibasah muchtakir.
Selain itu, Alibasah muchtakir juga mendukung langkah-langkah yang diambil oleh kepolisian untuk menindak tegas kelompok atau individu yang mengganggu kamtibmas di provinsi Bengkulu.
Dia menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan kepolisian dalam menciptakan situasi yang aman dan damai bagi seluruh warga.
“Saya yakin dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan kepolisian, kita dapat menciptakan situasi yang kondusif menjelang pemilu 2024.
Mari kita bersama-sama menolak segala bentuk tindakan yang dapat mengancam keamanan dan persatuan kita sebagai bangsa,” Tutup Alibasah muchtakir.
Pewarta: Yulisman
Editor : Man Saheri