Estom.id – RSUD Rejang Lebong sedang berusaha untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di bidang manajemen dan juga pendapatan. Hal ini dikarenakan pada Oktober 2023, RSUD tersebut ditargetkan akan menjadi rumah sakit rujukan regional di wilayah itu.
Plt Direktur RSUD Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra, mengatakan bahwa selama dua hari yakni Jumat dan Sabtu, pihaknya telah menggelar bimbingan teknis (bimtek) tentang manajemen dan pendapatan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit dari segi SDM, anggaran, dan manajemen.
Dhendi menjelaskan bahwa kegiatan bimtek ini merupakan bagian dari visi dan misi untuk mewujudkan RSUD Rejang Lebong yang kompetitif. Untuk mencapai hal tersebut, perlu adanya peningkatan kualitas, kinerja, disiplin, dan etos kerja yang tinggi.
Bimtek tersebut dihadiri oleh pemateri dari konsultan manajemen RSUD R Syamsudin Sukabumi, Jawa Barat. Mereka memberikan pengetahuan tentang peningkatan pendapatan, pemasaran, dan manajemen keuangan secara teknis. Kegiatan ini akan terus berlanjut ke depannya, didukung oleh SDM yang kompeten, manajemen yang baik, dan pelayanan yang prima.
Bupati Rejang Lebong, Syamsul Effendi, juga turut memberikan dukungan terhadap kegiatan tersebut. Ia menyatakan bahwa bimtek tentang manajemen dan peningkatan pendapatan ini sangat positif untuk memajukan rumah sakit. Dia berharap kegiatan tersebut dapat meningkatkan SDM rumah sakit di bidang administrasi sehingga ke depannya tidak akan ada lagi permasalahan administrasi yang menghambat kinerja RSUD Rejang Lebong.
Pewarta: Yulisman
Editor : Man Saheri