Estom.id – Pemerintah Provinsi Bengkulu berharap agar kapal dan penerbangan perintis yang menuju Pulau Enggano, salah satu pulau terluar di Indonesia yang berada di Bengkulu, segera beroperasi. Hal ini dilakukan untuk menghindari gangguan dalam proses pemilihan umum yang akan segera dilaksanakan.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu, Bambang ASB, mengungkapkan bahwa saat ini layanan transportasi ke Pulau Enggano hanya tersisa satu, yaitu Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Pulau Telo. Sementara, penerbangan perintis Susi Air dan Kapal Sabuk Nusantara belum beroperasi sejak Desember 2023 lalu.
Masalahnya, KMP Pulau Telo akan melakukan pemeliharaan selama 30-40 hari pada awal Februari nanti. Hal ini akan menyebabkan tidak ada lagi layanan transportasi ke Pulau Enggano, yang tentunya akan mengganggu pendistribusian logistik pemilu jika terjadi.
Pemerintah Provinsi Bengkulu telah mengirim surat pada Pemerintah Pusat yang berwenang untuk mengurus pelayanan penerbangan perintis dan transportasi penyeberangan.
Mereka meminta agar Susi Air dan Kapal Sabuk Nusantara segera beroperasi atau meminta agar KMP Pulau Telo jangan melakukan pemeliharaan sampai sebelum 14 Februari, sehingga tidak ada gangguan layanan transportasi selama periode pemilu.
Menurutnya, Kapal Sabuk Nusantara dan penerbangan perintis merupakan pelayanan transportasi yang disubsidi oleh Pemerintah Pusat. Setiap awal tahun, pemerintah akan menenderkan jasa layanan tersebut.
Namun, jika proses tender gagal dua kali, maka yang terakhir akan dilakukan penunjukan oleh pemerintah. Bambang ASB juga telah melaporkan situasi ini kepada pemerintah pusat, karena saat ini hanya ada satu layanan penerbangan dan KMP Pulau Telo juga akan melakukan pemeliharaan.
Pemerintah Provinsi Bengkulu berharap agar permintaan mereka dapat segera ditindaklanjuti oleh pemerintah pusat, sehingga tidak ada gangguan dalam proses pemilihan umum di Pulau Enggano dan logistik dapat didistribusikan dengan lancar.
Pewarta: Yulisman
Editor : Man Saheri