Estom.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu menyiapkan dana sebesar Rp500 juta dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) murni untuk pelaksanaan operasi pasar murah.
“Pasar murah tahun ini sudah kita anggarkan dalam APBD murni sebesar Rp 400 hingga Rp500 juta. Ini akan segera digelar pada triwulan pertama, jika terjadi kenaikan harga yang signifikan,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu, Bujang HR di Bengkulu.
Ia menjelaskan, operasi pasar murah ini merupakan langkah Pemkot Bengkulu untuk mengendalikan inflasi di daerah selama tahun 2024.
Hal ini juga sejalan dengan instruksi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang meminta agar pemerintah daerah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk mengadakan pasar murah secara aktif.
Oleh karena itu, Bujang mengatakan bahwa saat ini Disperindag Kota Bengkulu sedang merencanakan dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk pelaksanaan pasar murah pada tahun 2024.
Sementara itu, untuk pelaksanaan pasar murah, pihaknya akan menggunakan pola yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu bekerja sama dengan Bulog, BUMD, distributor, dan kelompok tani.
“Kami juga berencana untuk bekerja sama dengan Bank Indonesia dalam hal fasilitasi kegiatan ini,” tambahnya.
Pada tahun 2023, Disperindag Kota Bengkulu juga telah mengadakan pasar murah di setiap kelurahan di wilayah tersebut untuk memastikan ketersediaan beras yang cukup.
“Setiap kelurahan akan memiliki pasar murah, dan untuk masyarakat yang ingin membeli, mereka dapat mengunjungi Rumah Pangan Kita (RPK) yang merupakan mitra dari Bulog,” jelas Penjabat Wali Kota Bengkulu, Arif Gunadi.
Pewarta: Yulisman
Editor: Man Saheri
