Pentas Seni Pat Petulai di Pendopo Rejang Lebong

0
82
Caption foto: Pentas Seni Pat Petulai, Kabupaten Rejang Lebong (Foto/dok)

Estom.id – Gebyar Pentas Seni yang sangat meriah. Semua orang terpesona dengan irama musik dhol yang memukau dan gerakan penari yang memukau di Pendopo Pat Petulai Rumah Dinas Bupati, Kamis (28/12/2023).

Pentas Seni yang diselenggarakan oleh Sanggar Bumei Pat Petulai ini dihadiri oleh Bupati, Drs. H. Syamsul Effendi, MM. serta dihadiri oleh para kepala dinas, camat, dan kepala desa. Turut hadir juga Kepala SPN yang diwakili oleh AKP Hambali dan Wadanyon A Pelopor, AKP. Anton Anis. Tidak ketinggalan, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII, Drs. Nurmantias, M.Si.

“Pentas seni ini sangat penting bagi Rejang Lebong dalam menjaga, merawat, dan melestarikan budaya daerah,” ujar bupati.

Rejang Lebong memiliki banyak etnis dengan berbagai tradisi dan budaya yang berbeda.

“Awalnya, pentas seni ini seharusnya digelar di TMII Jakarta. Namun, karena keterbatasan anggaran, maka kita mengadakan pentas ini di sini. Semoga tahun depan, kita dapat merencanakan untuk menggelar pentas seni di TMII. Kami berharap dukungan dari pihak DPRD untuk rencana ini,” tambah bupati.

Hj. Hartini Syamsul, M.Si, selaku Ketua Sanggar Bumei Pat Petulai yang menggagas acara “Gebyar Pentas Seni” yang menampilkan kreativitas dari seluruh sanggar seni di kecamatan ini, mengucapkan terima kasih atas dukungan dari semua sanggar.

“Pentas seni ini merupakan salah satu upaya untuk memacu kreativitas seniman kita dan juga untuk melestarikan budaya lokal,” ucapnya.

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI, Drs. Nurmantias, M.Si juga memberikan apresiasi tinggi kepada bupati dan istri yang telah menggagas acara ini. Ia berharap nilai-nilai budaya lokal tetap terjaga dan lestari.

Pentas seni dimulai dengan tarian spektakuler dari Sanggar Bumei Pat Petulai yang menampilkan “Tari Maso Besuko”. Tarian kreasi tradisional ini mengisahkan tentang kegembiraan bujang dan gadis dalam menyambut masa panen kopi dan padi yang melimpah.

Tidak kalah menarik, Sanggar Putra Siliwangi Kecamatan Curup juga menampilkan tari Jaipong. Sementara itu, tarian “Tari Melak Ton” dari Kecamatan Sindang Kelingi binaan Camat, Firdaus Affandi, SE, sangat dinamis dan menggambarkan keceriaan anak-anak saat menjemur padi sampai orang tua mereka kembali dari sawah.

Sanggar Binduriang juga menampilkan “Tari Panen Kopi” dan komposisi musik “Ketuk Kecitung” dari Sanggar Bumei Pat Petulai.

“Pentas seni ini menampilkan 28 materi seni, termasuk 1 gitar tunggal, 1 komposisi musik “Ketuk Kecitung”, dan 19 jenis tarian tradisional dan kreasi tarian. Sanggar Bumei Pat Petulai menampilkan 7 tarian dan 1 komposisi musik. Kami berharap pentas ini dapat meningkatkan kreativitas para seniman di Rejang Lebong. Sedangkan 15 kecamatan masing-masing menampilkan 1 tarian atau musik tradisional,” jelas Kepala Dinas Pora, Drs. Noprianto, M.Pd kepada media center.

Pentas seni ini benar-benar memukau dan menunjukkan kekayaan budaya dan seni yang dimiliki oleh Rejang Lebong. Semoga kegiatan ini dapat terus diadakan dan menjadi wadah untuk mempromosikan dan melestarikan budaya lokal yang begitu

 

Pewarta: Yulisman

Editor: Man Saheri

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here