Estom.id – Menyambut malam Tahun baru, Ustadz Muhammad Syamlan, memilih untuk memaknai akhir tahun dengan cara yang penuh kebijaksanaan dan kebermaknaan. Dalam pandangan Syamlan, waktu adalah bagian penting dari hidup umat muslim, dan karenanya, harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan istighfar (memohon ampun) dan syukur kepada Allah Swt.
Ust Syamlan memberikan peringatan mengenai berbagai kegiatan yang sering terjadi pada momen pergantian tahun baru. “Hindarilah kegiatan yang tidak penting dan hura-hura yang hanya memberikan kesenangan sesaat, terutama yang dapat mengundang kerusuhan dan bahkan menimbulkan korban. Momennya harus diisi dengan kontemplasi dan refleksi diri, bukan dengan hal-hal yang tidak baik”.
Beliau menekankan pentingnya menghindari acara yang tidak bermanfaat dan membuang-buang waktu, terutama yang melibatkan maksiat. “Pergantian tahun harus diisi dengan muhasabah dan introspeksi diri. Kita harus memaknai setiap waktu dengan melakukan perubahan dan perbaikan pada diri kita,” tambahnya.
Syamlan juga merujuk pada Firman Allah dalam Al-Qur’an, Surat Al-‘Asr (Surah 103), yang menegaskan pentingnya waktu dan bahwa manusia berada dalam kerugian kecuali mereka yang beramal saleh dan saling menasehati kebenaran.
“Hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan besok harus lebih baik dari hari ini. Ini adalah ajaran yang ditemukan dalam firman-firman Allah, seperti yang terdapat dalam surat-surat Al-Lail, Al-Dhuha, Al-Fajr, dan Al-Takwir,” tutup Syamlan.
Syamlan mengajak masyarakat untuk mengisi akhir tahun dengan nilai-nilai kebaikan, menjauhi yang merugikan, dan memasuki tahun baru dengan semangat perbaikan diri. Hal ini diharapkan dapat membawa keberkahan dan kemajuan bagi seluruh umat.