Sindiran Bahlil Soal Partai Berkuasa 10 Tahun

0
89

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyindir soal partai berkuasa hanya bisa bertahan 10 tahun setelah itu berganti. Sindiran Bahlil itu pun dibalas oleh calon presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo.

Menurut Bahlil, demokrasi membuat jabatan kepala daerah, anggota DPR, hingga presiden bisa diisi secara bergantian. Dia sebut tak ada partai politik yang berkuasa lebih dari 10 tahun sejak masa reformasi.

“PDIP berkuasa sudah hampir 10 tahun juga ini. Jadi hati-hati, ada silih bergantinya, kira-kira kan. Kalau kita sejarah dari reformasi, partai berkuasa 10 tahun, nanti berganti lagi,” kata Bahlil dalam acara Simposium Demokrasi dan Deklarasi Pemilu Damai Mahasiswa Indonesia, di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Sabtu (23/12/2023).

Setelah reformasi 1998 hingga 2009, partai pemenang pemilihan umum (pemilu) selalu berganti, dari PDIP, Golkar, lalu Demokrat. Pemegang jabatan presiden pun terus berganti dari Presiden Gus Dur, Megawati, hingga Susilo Bambang Yudhoyono yang menjabat dua periode atau 10 tahun.

“Demokrat bertahan hanya sampai 10 tahun, ganti lagi, kalau di era Orde Baru itu sampai 30 tahun Golkar berkuasa,” ujarnya.

Bahlil menyebut SBY pun digantikan oleh Jokowi dan PDIP menjadi partai penguasa selama dua periode. Berkaca dari sejarah yang ada, Bahlil mengingatkan bahwa bisa saja kekuasaan PDIP berakhir karena telah berkuasa selama 10 tahun.

“Sejarah dari reformasi, partai berkuasa 10 tahun, nanti berganti lagi. Partai berikutnya juga apakah akan bertahan 10 tahun? Wallahualam,” imbuhnya

Ganjar Pranowo, yang merupakan kader PDIP, membalas Bahlil. Dia menyebut, PDIP selalu bersama rakyat.

“Ya kalau kita selalu bersama dengan rakyat saja,” kata Ganjar usai blusukan di Pasar Notoharjo, Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (24/12/2023).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here