Estom.id – 20 Desember 2023 Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bengkulu, Dr. Hj. Oslita, SH, MH kembali mengingatkan masyarakat Provinsi Bengkulu agar mewaspadai berbagai modus baru penipuan siber yang mengancam pengguna smartphone, baik yang dikirim melalui aplikasi WhatsApp maupun melalui pesan SMS.
Selain menggunakan modus lama yang berbentuk seolah-olah undangan pernikahan, surat tilang, info rekening bank, tagihan listrik, kiriman paket, dan lain-lain, kini pelaku menggunakan modus-modus yang baru.
Modus Baru Penipuan Siber
Salah satu modus baru penipuan siber adalah berupa pesan SMS dari nomor tidak dikenal yang mengaku sebagai kurir paket belanja online. Pesan tersebut berisi informasi bahwa alamat tujuan pengiriman paket tidak valid dan meminta penerima pesan untuk mengubah alamat melalui sebuah link yang dikirimkan.
Apabila penerima pesan mengklik link tersebut, maka smartphone penerima pesan akan melakukan proses instalasi sebuah software/aplikasi. Melalui upaya ini, pelaku dapat menguasai dan mengakses data-data dalam smartphone sasarannya, termasuk melakukan transaksi mobile banking atau pengiriman uang dari rekening korban.
Modus penipuan siber baru lainnya adalah berupa pesan WhatsApp yang berisi penawaran slot judi online dengan jaminan pasti menang apabila masuk ke link yang dikirim pelaku. Sama halnya dengan modus sebelumnya, modus ini juga bermaksud melakukan pengelabuan untuk menguasai smartphone korban.
Imbauan Kadis Kominfotik
Menanggapi maraknya modus-modus baru penipuan siber tersebut, Kadis Kominfotik Provinsi Bengkulu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap kiriman dari nomor asing. Jangan mudah meng-klik atau membuka tautan/link yang dikirim orang tidak dikenal tersebut.
Yang perlu dilakukan adalah mengabaikan pesan tersebut, jangan melakukan tindakan apapun terhadap pesan tersebut, segera hapus pesan atau blokir nomor pengirimnya agar aman dari ancaman penipuan.
Kadis Kominfotik juga mengingatkan bahwa pelaku kejahatan siber akan selalu mengubah-ubah modus penipuannya. Apabila modus lama sudah banyak diketahui masyarakat, maka pelaku akan membuat modus baru yang lebih menarik lagi.
Kuncinya adalah masyarakat harus selalu waspada dan berhati-hati bila mendapat kiriman dari nomor tidak dikenal apapun itu bentuk isi pesannya.
Waspada Penipuan Menjelang Pemilu
Tahun depan, Indonesia akan melaksanakan Pemilu serentak secara nasional. Menjelang Pemilu ini, tentunya para calon legislatif, calon presiden, dan timnya masing-masing akan memanfaatkan teknologi komunikasi untuk menjangkau pemilih secara mudah dan cepat.
Salah satunya tentu melalui pesan-pesan yang disampaikan melalui perangkat smartphone. Aktivitas pengiriman pesan dan komunikasi secara digital tentu akan meningkat.
Untuk itu, Kadis Kominfotik mengimbau masyarakat agar senantiasa waspada terhadap upaya-upaya pelaku kejahatan siber yang memanfaatkan momen Pemilu ini untuk melaksanakan aksinya.
Phishing, Modus Penipuan Siber
Upaya penipuan yang dilakukan pelaku kejahatan siber tersebut adalah sebuah upaya pengelabuan/penipuan yang di dalam dunia siber dikenal dengan istilah phishing.
Dalam melakukan phishing, pelaku kejahatan siber akan mengirimkan sejenis malware, yakni semacam software yang dirancang untuk merusak, mengubah, atau mencuri data dari komputer atau perangkat yang terhubung dengan jaringan internet.
Apabila direspon oleh korban, maka malware akan terinstal dengan cepat ke dalam perangkat sasaran. Apabila ini terjadi, maka data dan aktivitas perangkat sasaran akan dengan mudah dikuasai pelaku.