Estom.com – Kelompok anggota (Jama’ah) Eks Ormas HTI Cabang Provinsi Bengkulu wilayah Kabupaten Bengkulu Utara kembali Eksis dengan mengadakan Kajian Rutin Keagamaan di Desa Marga sakti Kec. Padang Jaya Kab. Bengkulu Utara. Kegiatan Kajian Rutin Keagamaan di pimpin oleh Sdr. Rosidin (Anggota Eks. HTI Provinsi Bengkulu) yang saat ini berdomisili di Desa Marga Sakti Kec. Padang jaya Kab. Bengkulu Utara.
Kelompok Eks. HTI ini paham radikal yang anti pemerintah dan tidak mengakui Negara kesatuan Indonesia ( NKRI ) serta kelompok tersebut bertujuan ingin mendirikan Negara Khilafah di Indonesia. Kelompok tersebut banyak berkembang di Kabupaten Bengkulu Utara serta melakukan aktifitas pengajian secara tertutup yang beralamat di Desa Marga sakti kecamatan Padang jaya Kabupaten Bengkulu Utara.
Kelompok Eks. HTI banyak mendapat kecaman / penolakan dari Aparatur pemerintahan Kabupaten Bengkulu Utara serta penolakan dari masyarakat Kabupaten Bengkulu Utara yang dimana pemahaman kelompom tersbut banyak menyimpang dari norma-norma UUD 1945 dan Pancasila.
Pemerintahan Kabupaten Bengkulu Utara mengajak kepada masyarakat Kabupaten Bengkulu Utara untuk menolak adanya Individu maupun kelompok yang berpaham Radikaslisme dan Terorisme yang berkembang di kalangan Masyarakat Kabupaten Bengkulu Utara. Salah satunya kelompok Eks.HTI yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara.
“Saya Ketua Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Bengkulu Utara Masduki, dengan ini menolak individu maupun kelompok-kelompok yang menyebarluaskan paham ajaran terorisme dan radikalisme dan menolak kelompok-kelompok yang ingin mendirikan Negara Khilafah di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)” ujar Masduki
Senada dengan Masduki, Kepala Desa Marga Sakti Sumaryono mengatakan, “Selaku Kepala Desa Marga Sakti saya menolak keras ajaran radikalisme, terorisme dan semua ideologi yang bertentangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat desa marga sakti kecamatan Padang Jaya untuk tidak mudah terpengaruh dengan ajaran yang bertentangan dengan ideologi Pancasila dan UUD 1945”. Tegas Sumaryono
Selain itu Camat Kecamatan Padang Jaya Maman Suherman menyatakan, “Dengan ini saya monolak keras Ajaran Radikalisme, terorisme dan ideologi yang bertentangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta mengajak masyarakat Kecamatan Padang Jaya untuk tidak terpengaruh dengan ajaran yang bertentangan dengan ideologi NKRI”. Tutup Maman