Estom.id – Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bengkulu menghimbau semua pihak sahabat PMII dan pemuda mahasiswa agar tidak terprovokasi dan terlibat dalam rencana demonstrasi bertepatan dengan bulan puasa Ramadhan serta bisa menahan emosi, amarah, dan tidak membuat gaduh.
Ketua PKC PMII Bengkulu, Lubis mengatakan hawa nafsu, amarah, dan emosi bisa mengakibatkan puasa tidak sempurna. Ia mengajak semua pihak agar menghormati kemuliaan dan kedamaian bulan suci Ramadan.
“Jangan sampai kita terprovokasi untuk aksi demo, Mari kita menahan hawa nafsu serta menahan emosi dan amarah yang bisa membuat puasa menjadi tidak sempurna,” kata Lubis, Selasa (4/4).
Lubis kemudian mengutip sebuah hadis Nabi Muhammad SAW yang melarang berkata kotor dan berbuat gaduh saat menjalankan puasa.
Dalam hadis itu Nabi Muhammad juga meminta agar seseorang yang dimarahi mengatakan bahwa ia sedang berpuasa.
“Jika seseorang di antara kamu berpuasa, maka janganlah berkata kotor pada hari itu, dan janganlah berbuat gaduh,” bunyi hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim itu.
Lubis juga mengingatkan bahwa puasa demonstrasi bukan merupakan salah satu hal yang membuat seseorang boleh membatalkan puasa.
Ia juga mengingatkan agar tuntutan dan aspirasi kepada pemerintah disampaikan dengan tertutup, santun, dan langsung tertuju pada kebijakan yang dimaksud.
“Hendaknya usulan dan tuntutan kepada pemerintah disampaikan secara baik dan santun, disampaikan secara tertutup,” ujar LUbis.
Terkait hal ini, Lubis juga mengutip hadis Nabi yang menyarankan agar nasehat ke pemerintah tidak disampaikan secara terbuka.
Ia lantas menjaga semua pihak menjaga ketentraman dan ketertiban di bulan Ramadhan.
“Barang siapa yang hendak menasehati pemerintah, maka jangan disampaikan secara terbuka,” kata Lubis mengutip hadis tersebut. (Red)