Bengkulu, Estom.id – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPC IMM) gelar Pengkaderan Darul Arqom Madya (DAM), yang bertempat di kampus IV Jalan Adam Malik Kilometer 8,5 Kota Bengkulu, kegiatan tersebut dimulai pada tanggal 16 sampai 20 Maret 2023.
Kegiatan hari ke dua tersebut, hadir sebagai narasumber kader-kader terbaik IMM diantaranya, Aurego Jaya S.Sos, Jaka Dernata M.Com, Haziku S.Sos yang memaparkan materi tentang kepemimpinan.
Pengkaderan tingkat Madya ini mengusung tema, ” Melintasi Kepemimpinan Transpormasional IMM”.
Dalam pemaparannya Aurego Jaya mengupas tentang kepemimpinan dasar dan kepemimpinan umum dalam berorganisasi, terkusu dalam organisasi otonom Muhammadiyah yaitu IMM, berikut paparan Aurego Jaya : Jumat (17/3/2023)
“Apa itu kepemimpinan? Kepemimpinan adalah sebuah kekuatan atau kemampuan yang ada di dalam diri seseorang. Sikap kepemimpinan tersebut digunakan ketika memimpin”. Papar Aurego
Aurego melanjutkan, “Salah satu pengaruh yang ditimbulkan dari sikap kepemimpinan tersebut adalah dapat mempengaruhi seseorang. Pengaruh yang diberikan ini dimaksudkan di dalam sebuah organisasi. Hal itu dikarenakan umumnya sikap kepemimpinan dibutuhkan seseorang dalam memimpin sebuah organisasi”. Kata Aurego
Diteruskan Aurego. Tujuan dari sikap kepemimpinan tersebut adalah untuk mencapai sebuah target atau goal dalam sebuah organisasi dan itu selalu ada target yang ingin di capai serta Target-target yang sudah ditentukan agar dapat terlaksana karena adanya sikap kepemimpinan.
Kepemimpinan adalah sikap yang ada di dalam seorang pemimpin. Sedangkan pemimpin adalah seseorang yang sudah diberi kepercayaan. Kepercayaan tersebut digunakan untuk menjadi sebuah kepala atau ketua di dalam perusahaan atau organisasi.
Berdasarkan hal tersebut, maka seorang pemimpin tentu harus memiliki kemampuan untuk memandu anggotanya. Selain itu, seorang pemimpin harus dapat mempengaruhi sekaligus meyakinkan sekelompok orang atau seseorang. Ketika pemimpin dan anggotanya sudah berada di jalur yang sama, maka apa yang ditargetkan akan lebih mudah dicapai.
Lalu, apa itu kepemimpinan secara umum? Secara umum, kepemimpinan adalah sesuatu yang ada di dalam diri seseorang. Kepemimpinan tersebut dapat mempengaruhi seseorang.
Selain itu, sikap kepemimpinan juga dapat digunakan untuk memandu sebuah pihak tertentu. Tujuan dilakukannya hal tersebut adalah supaya dapat mencapai sebuah tujuan. Di dalam KBBI atau kamus besar bahasa Indonesia, kepemimpinan adalah perihal pemimpin atau cara memimpin. Sedangkan pemimpin menurut KBBI adalah orang yang memimpin.
Sementara kepemimpinan menurut Wahjosumidjo pada hakikatnya merupakan sesuatu yang melekat di dalam diri seorang pemimpin. Sesuatu tersebut adalah berupa sifat-sifat tertentu. Seperti kepribadian atau personality, kemampuan atau ability dan kesanggupan atau capability.
Kepemimpinan juga diartikan sebagai sebuah rangkaian kegiatan atau activity. Seorang pemimpin tidak akan dapat dipisahkan dengan kedudukan atau posisi, serta gaya atau perilaku dari pemimpin itu sendiri. Selain itu Kepemimpinan juga diartikan sebagai sebuah proses antara hubungan atau interaksi di antara pemimpin, anggota atau pengikutnya serta situasi. Tutup Aurego
Selanjutnya Jaka Dernata menjelaskan, 4 Gaya Kepemimpinan dalam Organisasi
“Fungsi kepemimpinan dalam organisasi di abad ke-21 harus transparan bagi semua pihak yang terlibat. Jika tidak, maka organisasi harus bersiap untuk ditinggalkan orang-orangnya secara perlahan-lahan. Dalam hal ini, ada 4 gaya kepemimpinan dalam organisasi yang perlu untuk kita pahami bersama-sama”. Kata Jaka
1. Kepemimpinan dalam Organisasi Bertindak sebagai Visioner.
Gaya kepemimpinan dalam organisasi yang pertama di abad ke-21 adalah visioner. mana ada orang yang mau terlibat dalam organisasi yang pemimpinnya tidak memiliki gambaran apapun di masa depan? Seorang pemimpin dalam organisasi perlu menjadi individu yang visioner, dimana dirinya mampu untuk merancang tujuan dan visi misi yang jelas, serta meyakinkan seluruh anggotanya bahwa mereka sedang menuju jalan keberhasilan.
Beberapa contoh kepemimpinan dalam organisasi adalah para pemimpinnya mampu mengamati dan mendengarkan orang-orangnya dalam lapisan organisasi apapun. Selain itu, mereka juga mampu untuk mempertimbangkan dan mengintegrasikan berbagai perspektif orang lain dengan pemikiran original yang mereka miliki. Tidak hanya itu, sebagai pemimpin yang visioner, mereka mampu bekerja dengan baik dalam tim dan membimbing anggotanya untuk menuju visi misi yang diharapkan.
2. Kepemimpinan dalam Organisasi Bertindak sebagai Arsitek.
Dengan memiliki visi dan misi yang jelas, seorang pemimpin sebenarnya sedang menjadi arsitek organisasi yang terarah. Para pemimpin dalam organisasi bukan hanya dituntut untuk merancang rencana masa depan, namun mereka juga diharapkan dapat mendesain organisasi menjadi sebuah sistem yang transparan dan canggih. Dalam hal ini, para pemimpin juga diharapkan secara berkala memeriksa desain inti dari dasar organisasi tersebut. Misalnya, mengecek kembali tentang bagaimana organisasi dapat berjalan secara efisien.
3. Kepemimpinan dalam Organisasi Bertindak sebagai Katalisator (Catalyst).
Sebagai seorang pemimpin di dalam organisasi, terutama di abad ke-21, para pemimpin dituntut untuk memiliki gaya kepemimpinan seperti katalisator atau catalyst. Dalam hal ini, gaya kepemimpinan katalisator perlu melakukan hal-hal seperti di bawah ini:
– Menyingkirkan segala hambatan yang dirasakan oleh anggota tim dan mendukung ide-ide cemerlang mereka agar menjadi kenyataan.
– Membina hubungan yang baik ke seluruh lapisan organisasi.
– Membantu orang-orang dalam menghubungkan apa yang mereka kerjakan dengan visi dan misi organisasi.
4. Kepemimpinan dalam Organisasi Bertindak sebagai Pelatih (Coach).
Kepemimpinan dalam organisasi akan terasa tidak lengkap jika pemimpinnya tidak bertindak sebagai pelatih (coach) bagi para karyawan atau anggota timnya. Ketika seorang pemimpin berhasil membimbing para anggotanya untuk mencapai tujuan organisasi yang diharapkan, maka secara otomatis organisasi tersebut akan lebih mudah untuk mencapai kesuksesan. Tidak hanya itu, para anggota juga akan berpikir lebih strategis dan mencoba mengasah kemampuan mereka untuk bekerja lebih baik dalam kolaborasi yang harmonis. Papar jaka
Senada dengan Aurego dan Jaka, Haziku juga memaparkan tentang bagaimana menjadi pemimpin yang baik.
“Kepemimpinan dalam organisasi adalah sebuah proses dimana seorang pemimpin memengaruhi dan memberikan contoh kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Pemimpin yang baik bukan dilihat dari seberapa banyak orang yang menjadi pengikutnya, bukan juga dilihat dari seberapa lama ia memimpin. Pemimpin yang baik dilihat dari seberapa banyak ia mampu menciptakan sosok pemimpin yang baru”.
Kepemimpinan menjadi salah satu faktor penting bagi keberhasilan sebuah organisasi. Untuk itu, ada beberapa sikap kepemimpinan dalam organisasi yang perlu diterapkan oleh seorang pemimpin, diantaranya:
Menjalin kedekatan dengan anak buah
Kepemimpinan dalam organisasi akan menjadi lebih efektif jika seorang pemimpin telah mendapat respek dari anak buah. Hal ini bisa dibangun dengan menjalin kedekatan dengan mereka, sehingga mereka akan percaya dan mau mengikuti arahan Anda.
Memberikan semangat dan motivasi
Kepemimpinan dalam organisasi bukan melulu soal pangkat dan jabatan, tetapi kepemimpinan adalah bagaimana seorang pemimpin dapat memberikan semangat dan motivasi, bahkan untuk setiap hal kecil dari pekerjaan yang anak buah Anda lakukan.
Memberikan kepercayaan dan tanggung jawab
Kepemimpinan dalam organisasi adalah tentang kepercayaan. Berikan anak buah Anda kepercayaan dan tanggung jawab yang lebih dalam melakukan tugas mereka. Jika ada hal yang tidak sejalan, jangan langsung menghakimi. Berikanlah feedback agar ke depannya mereka tidak takut salah dalam mengambil sebuah keputusan.
Agar seseorang dapat menjadi pemimpin yang baik, tentunya akan dibutuhkan pengalaman panjang selama bertahun-tahun di dalam sebuah organisasi. Namun, hal tersebut bukan lagi menjadi masalah dengan adanya jasa pelatihan kepemimpinan (leadership training) dan konsultasi untuk pengembangan SDM dan organisasi dari Kubik Leadership. Pungkas Haziku