Estom.id – Pimpinan Yayasan dan Ponpes Tahfidzul Qur’an yayasan Al – Qolam di wilayah kecamatan ketahun kabupaten bengkulu utara menolak secara tegas paham Radikalisme dan Terorisme masuk ke pesantren. Radikalisme dan Terorisme merupakan paham yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa dan negara.
“Radikalisme dan Terorisme merupkan pemicu perpecahan umat, perpecahan bangsa dan negara. Paham ini harus dilawan dan kita perangi. Jangan sampai masyarakat dan khusunya santri-santri ikut terpapar, untuk itu sejak dini kami telah menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada santri-santri kami” kata ustad Mujahid Alias Marviawan selaku pimpinan pesantren.
Peryataan tegas Pimpinan Ponpes Tahfidzul Qur’an yayasan Al – Qolam , Ustaz Mujahid disampaikan melalui Deklarasikan Anti Radikalisme dan Aksi Terorisme pada Selasa, 21 Februari 2023 di Ponpes setempat.
Deklarasi ini sekaligus dukungan Ponpes Tahfidzul Qur’an yayasan Al – Qolam kepada pemerintah dalam pencegahan dan menanggulangi penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Bengkulu Utara dan Indonesia pada umumnya.
Ponpes Tahfidzul Qur’an yayasan Al – Qolam dibawah pimpinan Ustaz Mijahid didirkan guna mewujudkan pemenuhan kebutuhan pengembangan ilmu agama bagi masyarakat khusunya generasi muda. Selain itu Ponpes ini juga didedikasikan untuk masyarakat sekitar yang ingin menuntut ilmu agama.(Red)