Estom.id – Lia salah seorang pedagang sekaligus pengkoordinir Para pedagang di Taman simpang Kandis, bersama rombongan sudah berkumpul menerima kunjungan ASOsiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Kota Bengkulu, Kunjungan APKLI kali ini ialah mengajak ngobrol santai 1 Jam bersama APKLI “Bergerak bersama dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi” Selasa (31/01/2023) pagi.
Dalam kesempatan tersebut, APKLI bersama rombongan disambut para pedagang dan langsung berkumpul di Lapangan BASKET Taman Simpang Kandis.
Lia menyampaikan terima kasih atas kunjungan APKLI Kota Bengkulu dan apresiasi terhadap APKLI yang sangat peduli dengan Pedagang Kecil.
“Saya mewakili rekan rekan sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh DPD APKLI Kota Bengkulu yang telah berkontribusi dalam membantu para pedagang kaki lima di taman Simpang Kandis yang berpenghasilan rendah ini,” ucapnya.
Tak hanya itu ia juga mengucapkan terimakasih telah membantu pedagang yang berpenghasilan rendah, dan ia juga berharap kegiatan ini terus dilakukan dan tidak hanya digelar hari ini saja “Sekali lagi saya ucapkan terimakasih yang telah membantu terus membantu dan selalu peduli terhadap kami.
Salah satu pedagang juga memberikan ucapan terima kasih tak terhingga kepada jajaran APKLI kota Bengkulu.
“Untuk APKLI, Terima kasih banyak, sukses selalu dan maju terus demi kesejahteraan para pedagang,” singkanya.
Sementara, Muhar Rozi selaku ketua APKLI Kota Bengkulu mengatakan, upaya ini sebagai bentuk kepedulian dengan susahnya para pedagang kecil mendapatkan bantuan.
“Saya merasa senang berjumpa dengan pedagang yang tergabung di APKLI ini, kedepan tentunya semuanya akan didata untuk mendapatkan KTA Juga” ungkapnya.
Muhar Rozi dalam arahannya menyampaikan kepada para pedagang bahwa, salah satu bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang di masa sekarang ini, dimana para pedagang kecil sangat sulit mendapatkan income, khususnya para pedagang makanan.
“Bentuk kepedulian kami dengan membagikan sembako gratis ini. berkat kerjasama pihak pihak terkait juga,sehingga bisa mengatasi kesulitan-kesulitan masyarakat, kususnya pedagang,”, urainya. (Red)