Estom.id – Kondisi Jalan Lintas Barat Sumatera di Desa Urai hingga Serangai setiap harinya semakin memperihatinkan karena sudah semakin habis tergerus oleh ombak dan abrasi air laut. Di beberapa titik bahkan sudah tinggal menunggu waktu untuk putus yang bisa terjadi kapanpun.
Perwakilan Forum Kades Aswari mengatakan, “Kerusakan jalan saat ini semakin cepat karena gelombang laut yang sedang tinggi sehingga semakin mempercepat pengikisan tanah karena lokasi jalan yang berada di pinggir laut. Curah hujan yang tinggi sangat mempengaruhi kondisi jalan lama di Jalinbar Sumatera Bengkulu Utara karena semakin sering terjadi hujan deras maka kondisi tanah menjadi labil sehingga jalan akan mudah berlubang atau amblas”. Ujar Aswari
Aswari Menambahkan, “Dengan dialihkannya arus kendaraan ke jalan lama Urai – Serangai selama perbaikan Jalan Nasional Ketahun – Desa Air Limas – Bintunan Kabupaten Bengkulu Utara akan membuat arus lalulintas semakin meningkat sehingga dikhawatirkan angka kecelakaan semakin meningkat karena jalan alternatif yang digunakan sudah kurang layak”. Kata Aswari
Aswari meneruskan, “Dijalan yang hampir putus karena tergerus oleh ombak, masyarakat Desa Serangai berinisiatif untuk menjaga dan mengatur kendaraan yang akan lewat. Hal tersebut dilakukan karena sudah ada beberapa kejadian kendaraan masyarakat yang hampir terjun ke jurang dipinggir jalan karena minimnya rambu – rambu peringatan”. Papar Aswari
“Masyarakat Desa Urai, Desa Serangai, Desa Selolong dan Desa Air Lakok Kabupaten Bengkulu Utara sangat berharap kepada Pemerintah Daerah setempat agar melakukan perbaikan sementara atau membuat pelapis tebing di jalan yang berpotensi putus akibat abrasi air laut karena apabila jalan tersebut benar – benar akan digunakan sebagai jalur sementara maka potensi kerusakan akan semakin cepat karena getaran dari kendaraan yang melintas khususnya truk akan membuat tanah menjadi longsor”. Pungkas Aswari (Adv)