Upaya mendukung langkah Pemerintah atas pasca kenaikan bahan bakar minyak (BBM) pertalite mencapai 10 ribu. Kepala Bpkad Kota Bengkulu, Yudi Susanda mengapresiasi dengan akan kembali membagikan mesin kapal berbahan bakar gas (BBG).
“Langkah pemerintah akan kembali membagikan mesin BBG mesin kapal berbahan bakar gas (BBG) yang merupakan mesin converter dari BBM ke BBG. Ini sangat membantu para nelayan di Kota Bengkulu yang sebelumnya mengaku susah mendapatkan BBM.” Kata Yudi.
Kenaikan harga BBM membuat keluarga nelayan kebingungan. Pasalnya, harga jual tangkapan hasil laut belum mengikuti harga BBM saat ini. Tak sedikit nelayan mengeluh, apalagi mereka kini terancam tidak bisa melaut, karena modal membeli pertalite sangat tinggi.
“Untungnya, Pemkot Bengkulu ditahun ini kembali mendapatkan bantuan dari Kementerian ESDM berupa mesin kapal berbahan bakar gas (BBG) yang merupakan mesin converter dari BBM ke BBG. Dan semoga pedapatan masyarakat bertambah dan perekonomian kembali normal, sehingga pendapatan daerah meningkat,” jelas Yudi.
Begitupun yang disampaikan Kepala Dinas Perikanan Tarzan Naidi, menjelaskan sebanyak 225 buah mesin kapal BBG mulai dari 6,5 sampai dengan 13 pk akan diberikan kepada nelayan yang menggunakan kapal ketek (1 GT). Rencananya, bantuan dibagikan pada akhir Oktober.
“Kalau tak ada halangan dibagikan akhir Oktober. Sekarang kita sedang pendataan ulang calon penerima. Karena kemarin usulan kita ialah 331 nelayan, tetapi di kota cuma mendapatkan 225. Jadi kita disuruh untuk verifikasi ulang,” ungkap Selasa (27/9/2022).
Ia juga mengungkapkan bantuan mesin BBG merupakan bantuan mesin jadi dengan berbagai kelengkapannya. “Ini bantuannya berupa mesin jadi lengkap, ada tabung gas dua buah, baling-baling dan kalau untuk mesin rasanya masih merek honda,” tambahnya.
Terkait persyaratan, Tarzan mengatakan, Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (KUSUKA) menjadi persyaratan utama. “Persyaratannya harus punya kartu kusuka tadi, pengganti kartu nelayan,” terangnya.
Tarzan berharap bantuan ini ke depannya dapat bermanfaat bagi nelayan, apalagi sekarang BBM pertalite mengalami kenaikan.
“Ya, kita berharap dengan BBG nelayan bisa lebih hemat bahan bakarnya dibandingkan BBM. Apalagi sekarang pertalite sudah naik 10 ribu. Mudah-mudahan dengan bantuan ini biaya operasional mereka akan dapat ditekan,” tutupnya.