Estom.id – Jembatan menuju Desa Tanjung Aur Kecamatan Maje Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu nyaris ambruk dan membahayakan pengguna jalan di desa sekitar.
Desa Tanjung Aur memiliki potensi dan kaya akan hasil bumi seperti kopi, cengkeh, lada, karet, sawit, dan penghasilan sayur mayur lainnya. Oleh sebab itu banyak warga desa yang menggunakan jembatan tersebut untuk menuju lahan dan memanen hasil perkebunan.
Kepala Desa Tanjung Aur Supriyadi mengatakan kekhawatirannya terhadap maysyarakat yang melewati jembatan tersebut. Sebab ketika kembali datangnya musim penghujan jembatan berpotensi besar terjadi ambruk.
“Harapan saya sebagai kepala desa kepada pemerintah,, terutama pemerintah daerah kabupaten kaur melalui pihak – pihak terkait, entah itu dari PUPR dan BPBD kabupaten kaur untuk bisa memberikan dana bantuan dalam menanggulangi perbaikan jembatan tersebut, kalau seandainya dana swadaya tidak akan mampu kata kepala desa,” kata Supriyadi, Jumat (19/08/2022 ).
Pihaknya sendiri telah mengajukan proposal usulan pembangunan jembatan kepada pemerintah Kabupaten Kaur namun belum kunjung dikabulkan.
“Kalau untuk pemerintahan sekarang kita sadar akan situasi dua tahun terakhir dilanda pandemi, akan tetapi harapan saya dan masyarakat pada tahun – tahun yang akan datang untuk bisa memperhatikan akses jalan desa kami,” ucapnya lagi.
Lebih lanjut Kepala Desa menjelaskan kondisi bawah jembatan sekarang ini sudah posisi longsor, besi penahan jembatan tinggal sedikit lagi menapak ketanah.
Padahal jembatan ini menjadi satu-satunya akses warganya menuju desa lain sehingga ketika warga ada yang sedang sakit, dengan situasi seperti itu dikhawatirkan ambruk.
Awak media pun melakukan cros cek, dan benar adanya jembatan tersebut dalam kondisinya memang benar – benar mengkhawatirkan pengguna jalan. (Wp)